Puncak Harlah 24 Tahun Inaifas Dibanjiri Ribuan Jamaah

Bagikan sekarang

Saat ini, Institut Agama Islam Al-Falah As-Sunniyyah (Inaifas) Kencong, Jember telah menapaki usia ke-24 tahun. Dalam rangka menyemarakkan, kampus yang terletak di Jalan Semeru No. 09 Kecamatan Kencong ini menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw dan Milad Mubarak. Acara yang berlangsung sejak habis magrib hingga menjelang tengah malam ini digelar pada Senin (14/11/2022).

Dalam hal ini, Inaifas mendatangkan Majelis Shalawat Darul Musthofa Assunniyyah (Darmas) Lumajang. Majelis yang dipimpin oleh KH. Ali Ridwan ini mengajak komunitas jamaah setianya untuk hadir. Ribuan jamaah sejak usai Magrib memenuhi halaman kampus hingga malam hari.

“Sebagian dari mereka juga tidak kebagian tempat di halaman kampus sehingga harus rela mengikuti acara di beranda rumah penduduk sekitar halaman dengan menggunakan layar lebar,” kata Ketua Panitia Harlah, Nanang Budianto, M.Pd.

Ketua Program Studi PAI Pascasarjana ini menandaskan kegiatan tersebut merupakan ikhtiar meraih berkah maulid dan meminta doa kepada semua hadirin agar di hari jadinya ini, Inaifas segera berkembang beralih menjadi universitas.

“Tentu, ada juga unsur promosi kampusnya kepada hadirin yang hadir,” imbuhnya.

Hadrah al-Banjari yang dibawa oleh KH Ali Ridwan tampak rancak menabuh rebana dan vokalisnya syahdu melantunkan shalawat Nabi.

Dalam ceramahnya, Kiai Ali mengucapkan selamat hari lahir untuk Inaifas sekaligus mengajak kepada jamaah agar senantiasa mencintai dan meneladani akhlak Rasulullah.

“Kehadiran kita di sini adalah dalam rangka memperingati Maulid Nabi, oleh karena itu marilah kita senantiasa meneladani akhlak mulia beliau, sekaligus mendoakan kampus Inaifas agar dapat terus memberikan manfaat kontribusi untuk masyarakat” tambahnya.

Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadlus Sholihin Jember KH M Mushoddiq Fikri Farouq (Gus Fikri) menyampaikan ada beberapa ciri-ciri orang yang mulia yaitu memiliki akhlak yang baik, menjaga sholatnya, dan tidak lupa sering bersholawat kepada Rasulullah.

Gus Fikri juga menyampaikan bahwa ketika nabi Muhammad SAW lahir ada beberapa pertanda yang terjadi yaitu Arsy menjadi begitu cerah, Singgahsana Allah berubah menjadi semakin megah.

“Selain itu, Langit dan bumi menjadi lebih terang dari biasanya, Malaikat bergembira merayakan kelahiran Rasulullah,” tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa maulid Nabi Muhammad SAW ini merupakan momentum untuk mengingat, mencontoh dan menerapkan nilai-nilai kehidupan yang diajarkan Baginda Rosulullah dalam keseharian.

“Dengan selalu berpegang pada ajaran Baginda Nabi Muhammad SAW, maka kehidupan akan selalu dilimpahi barokah,” jelasnya.

Diketahui, kegiatan itu menghadirkan Rais PBNU KH Ahmad Sadid Jauhari, Wakil Katib PWNU Jatim KH Khoiruzzad Maddah, dan Pengasuh Pesantren Riyadlus Sholihin Jember KH M Mushoddiq Fikri Farouq (Gus Fikri). Serta pemimpin Jam’iyyah Shalawat Darus Musthofa Assunniyyah Lumajang KH Ali Ridwan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top